Selain menyerang manusia, ebola juga menginfeksi monyet, simpanse dan gorilla. Ebola sangat menular. Virus ini menular melalui kontak dekat dengan darah, zat buangan tubuh, organ dan cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi.
Di Afrika, manusia tertular ebola dari kontak dengan kera, simpanse, kelelawar buah, yang ditemukan mati di hutan. Manusia juga bisa tertular Ebola dari manusia lain yang terinfeksi virus Ebola. Manusia menularkan ebola melalui darah, urine, ludah, feses dan cairan kelamin.
Manusia bisa tertular ebola saat lukanya bersentuhan dengan sprei, pakaian yang digunakan oleh penderita ebola. Pria yang sudah sembuh dari ebola masih mampu menularkan ebola ke pasangan seksualnya melalui sperma sampai 7 minggu.
Mereka yang berisiko terinfeksi ebola: Pekerja kesehatan, petugas perawat mayat, anggota keluarga penderita dan pemburu. Ebola menyerang sel sistem kekebalan tubuh yang sama dengan yang diserang oleh HIV. Bila HIV menyerang sistem kekebalan tubuh secara perlahan, ebola menyerang secara agresif. Karena menyerang sistem kekebalan tubuh secara agresif ini menyebabkan ebola sangat mematikan dan sulit disembuhkan.
Gejala awal ebola mirip seperti flu atau common cold sebelum kemudian parah berupa pendarahan dalam yg hebat. Saat terjadi pendarahan dalam, penderita ebola mengeluarkan darah dari mata, kulit, telinga, dan seluruh lubang tubuh yg lain. Masa inkubasi (waktu dari virus masuk tubuh sampai timbul gejala) ebola relatif singkat yakni 2 sampai 21 hari.
Ebola sudah ada sejak 1976, tapi mulai Februari kemarin telah terjadi wabah ebola paling buruk sepanjang sejarah.
Grafik virus ebola dari tahun ke tahun |