13 Band Indonesia yang Booming dengan Vokalis Cewek

Kotak Band
Formasi band dengan wanita sebagai vokalis memang memiliki daya tarik tersendiri. Di mancanegara, band seperti Paramore, The Cardigans atau No Doubt merupakan contoh kesuksesan band dengan format frontwoman.

Di Indonesia, band dengan format vokalis wanita di garis depan terus menggeliat. Walau tak terlalu banyak jumlahnya, namun mereka terus eksis dari masa ke masa. Siapa saja mereka?

1. Kotak

Band jebolan ajang The Dream Band ini jelas tak bisa dikesampingkan. Lahir tahun 2004, Kotak mampu tampil konsisten di panggung musik Indonesia. Mengusung musik rock dengan vokalis sekelas Tantri, Kotak sangat layak ditempatkan di barisan depan band dengan format vokalis wanita terbaik di Indonesia saat ini.

Tantri bukan satu-satunya personel wanita di band ini. Dengan skill bass yang memesona, Chua juga layak dijadikan nominasi bassist wanita terbaik di Indonesia. Paduan dua musisi wanita tersebut makin mantap dengan kelihaian Cella di memainkan gitar.

2. Cokelat

Cokelat melesat hebat di akhir era 90-an hingga awal 2000-an. Karakter vokal Kikan didukung musik berkualitas dari Ervin Syam Ilyas (drum), Ernest Fardiyan Sjarif (gitar), Febrianto Nugroho Surjono atau Ronny (bass) dan Edwin Marshal Syarif (gitar) membuat Cokelat dianggap salah satu band dengan vokalis wanita terbaik di Indonesia.

Sayang kedigdayaan Cokelat mulai tereduksi saat Kikan dan Ervin memilih hengkang dari band pada tahun 2008 silam. Setelah melakukan audisi tertutup, Cokelat akhirnya memperkenalkan Sara Hadju sebagai pengganti Kikan. Namun sayang, mantan kontestan Indonesian Idol itu tak bertahan lama. Awal Februari tahun ini ia mengikuti jejak Kikan meninggalkan Cokelat.

3. Utophia

Awal kemunculnya, band bernama Utophia ini dianggap mendompleng nama salah satu band yang sudah ngetop duluan. Vokalisnya yang disebut-sebut punya vokal yang mirip dengan band Utophia yang lebih dulu terkenal, menjadikan trade mark follower itu langsung menancap.

Untungnya band yang berawak Pia Fellini (vokal/gitar), Indra (bass), Dodo (gitar), dan Tommy (drum) ini tak patah arang.

4. Vierra

Mengusung genre musik power pop dengan sentuahan ala Disney, Vierra muncul di akhir tahun 2008. Dimotori oleh Kevin Aprilio yang merupakan putra pasangan musisi Addie MS dan Memes, Vierra langsung dijadikan idola oleh remaja-remaja di Indonesia.

Selain identik dengan sosok Kevin, Vierra juga memiliki nilai lebih di vokal Widy. Dengan karakter vokal Widy yang ceria nan manja, Vierra langsung menggebrak di peluncuran album pertama, FIRST LOVE. Kehadiran Raka di gitar dan Satryanda di drum makin membuat mereka solid.

5. Ten 2 Five

Berawal dari kebisaan berlatih setiap hari sabtu pukul 10.00 hingga 17.00, Imel (vokal), Didit (gitar), Robin (gitar), Arief (bas) dan Poltak (drum) sepakat membentu Ten 2 Five. Sebuah nama yang unik namun berhasil mendapat tempat tersendiri di hati penikmat musik Indonesia.

Ten 2 Five langsung mencuri perhatian ketika merilis album pertama mereka pada tahun 2004, I WILL FLY. Konsistensi masih terus mereka perjuangkan dengan meluncurkan album A BRAND NEW DAY (2006), 3 (2007) dan I LOVE INDONESIA (2010).

6. Mocca

Diperkuat Arina Ephipania (vocal dan flute), Riko Prayitno (gitar), Achmad Pratama atau Toma (bass), dan Indra Massad (drum), Mocca muncul pertama kali membawwakan album DELIVATESSEN (2002). Album band asal Bandung ini langsung meledak di pasaran.

Tak hanya sukses di dalam negeri, Mocca juga sukses menarik perhatian sebuah indie record di Jepang, Excellent Records yang menawarkan sebuah kerja sama untuk mengisi sebuah album kompilasi berjudul POP RENAISANCE.

Mocca sebenarnya tetap mampu tampil konsisten di sepanjang karir mereka. Namun sayang band ini harus terhenti karirnya setelah Arina memilih untuk hijrah ke Amerika Serikat untuk mengikuti jejak suaminya.

7. Volts

Sama dengan Vierra, Volts juga tak lepas dari tangan Kevin Aprilio. Bedanya, Kevin tidak turun langsung di formasi band Volts. Kali ini Kevin memilih berada di balik layar sebagai produser.

Berbeda dengan yang lain, Volts diperkuat oleh Lani, vokalis cantik asal Australia. Di belakang Lani ada Onesh di gitar dan Vetto di bass. Mengusung genre pop rock, Volts langsung mendapat pujian dari penikmat musik Indonesia lewat singlenya yang berjudul Fatamorgana.

8. Geisha

Bisa dibilang Geisha beruntung mempunyai vokalis sekelas Momo. Karakter Momo yang kuat berperan besar mengangkat pamor band yang dibentuk tahun 2003 di Pekan Baru ini.

Diperkuat Roby di gitar, Aan pada drum, Amek pada keyboard dan Bernard di bass, Geisha terus meraih berbagai prestasi. Mereka sempat panen keuntungan lewat RBT lagu Jika Cinta Dia. Selain itu, Geisha sempat meraih Multi Platinum Award dari labelnya, Musica Records. Terakhir, Geisha menyabet 3 penghargaan sekaligus di gelaran Anugerah Musik Indonesia 2012.

9. She

Latar musik yang berbeda-beda dari Melly Herlina (Melly) pada lead vocal, Qotrunnada Fitriana (Qoqo) di electric guitar, Roxanna Rufolda (Riry) pada bass, Asri Dewi Lestari (Achi) di violin, Roxanna Rufolda (Riry) di acoustic guitar dan backing vocal, Ester Yolanda (Yayo) pada keyboard, dan Adisty Sofie Anggia (Adisty) sebagai drummer, membuat 7 perempuan ini sepakat mendirikan sebuah band bernama SHE di Bandung pada 22 Februari 2000. Dari perbedaan latar belakang musik, SHE ingin mengemas perbedaan itu menjadi harmonisasi yang indah, maka dipilihlah nama SHE, yang merupakan kepanjangan dari Sound and Harmonic Eclectic.

Di awal karir, SHE sempat mengalami bongkar pasang personel. Arina Epiphania Simangunson yang saat ini menjadi vokalis grup band Mocca pernah menjadi vokalis SHE di tahun pertama grup ini dibentuk.

10. Garasi

Garasi Band adalah band yang terbentuk akhir 2005. Saat awal berdirinya, Garasi terdiri dari 3 personil, yaitu Ayu Ratna (vokal, gitar), Fedi Nuril (Keyboard, Gitar) dan Aries Budiman (drum).

Tidak seperti band lain kelahiran Garasi Band ini diikuti dengan rilis film layar lebar dengan setting grup mereka. Film dengan judul GARASI itu di bawah arahan Agung Sentausa dengan produser Mira Lesmana. Selain didukung bintang akting Arie Dagienkz, Mahendra Desta dan Syaharani.

11. The Groove

Dari genre pop jazz, Indonesia punya band berkualitas, The Groove. Dibentuk tahun 1997, The Groove berformasi Rieka Roslan, Reza (vocal), Yuke (bass), Deta (drum), Ari (gitar), Ali Akbar (piano), Tanto (keyboard) dan Rejos (perkusi). Dengan genre yang segar dan masih tergolong asing di musik mainstream Indonesia, The Groove sukses menuai pujian dengan karya-karyanya.

The Groove sempat vakum setelah merilis album THE BEST OF THE GROOVE. Namun besarnya permintaan dari para pecinta musik Indonesia untuk melihat mereka kembali berkarya membuat The Groove memutuskan reuni dan merilis album tahun ini.

12. Souljah

Band ska dengan vokalis wanita cukup jarang bisa dijumpai di tanah air. Namun setidaknya Indonesia memiliki Souljah, band asal Bekasi yang lahir sejak 1998 silam. Diperkuat Danar (vokal), Sa'id (toasting), Renhat (bass), Bayu (gitar), David (keyboard), dan Vino (saxophone), Souljah terus konsisten merilis album dan single berkualitas.

Kualitas memang tak bisa bohong. Lewat karya yang berkelas, lagu-lagu mereka pun menuai pujian dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan lain-lain. Dengan jumlah penggemar yang melimpah, diharapkan Souljah tetap mampu menjaga kekompakan dan kualitas karya mereka.

13. PainKiller

Satu lagi band dengan vokalis wanita siap meramaikan persaingan panggung musik Indonesia, Painkiller. Performa menarik Aria (gitar), Vidi (gitar, vokal), Maida (bass), Reno (drum) membuat seorang Abdee Negara tertarik untuk menjadi produser mereka.

Satu nilai lebih Painkiller adalah keberanian mereka mengusung musik rock n roll di album pertama mereka yang akan dirilis dalam waktu dekat. Seperti apa aksi mereka? Mari kita tunggu bersama.

[gtm]

0 Response to "13 Band Indonesia yang Booming dengan Vokalis Cewek"

Post a Comment