Alat Penunjuk Arah Untuk Tunanetra Diciptakan Mahasiswa

Ali Akbar
Mahasiswa teknik elektro angkatan 2008, Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, bernama Son Ali Akbar, berhasil menciptakan sebuah alat bantu penunjuk arah bagi para tunanetra. Alat penunjuk arah ini menggunakan microcontroler dan sensor magnet yang dihubungkan dengan kompas digital.

Alat bantu penunjuk arah bagi tunanetra ini berhasil menjuarai lomba pengembangan teknologi yang di gelar Kementerian Riset dan Teknologi bekerja sama dengan Masyarakat Peduli Industri Kecil Indonesia (Maspik) tingkat Provinsi DIY, 21 Juli 2012 lalu.

Menurut Ali, alat tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu topi sebagai tempat kompas digital dan panel saklar on-off, sabuk yang berisi empat magnet getar dan tas punggung yang berisi alat microcontroler. Topi fungsinya selain untuk alat pelindung kepala juga berfungsi sebagai alat menghidupkan atau mematikan microcontroler.

Topi tersebut dihubungkan ke alat microcontroler yang juga terhubung ke sabuk getar yang diikat di pinggang penggunanya. Menurut Ali, tuna netra yang membutuhkan penunjuk arah tinggal berdiri tegak dan memencet tombol 'on' pada saklar yang ada di topi. Kompas digital yang terpasang di topi langsung akan terhubung dengan microcontroler kemudian terhubung ke sabuk getar. Bagian sabuk yang bergetar itulah yang menunjuk arah utara. Selama ini tuna netra hanya menggunakan patokan sinar matahari untuk penunjuk arah.

Diakuinya, tuna netra akan langsung tahu arah angin lainnya setelah tahu arah utaranya. Ali sendiri memanfaatkan alat getar dari perangkat handphone untuk dipasang di sabuk getar tersebut.

Untuk membuat alat itu, Ali menghabiskan dana sekitar Rp 1 juta dan memakan waktu pembuatan selama sebulan. Dia terinspirasi dari rekannya yang tuna netra saat dibangku SMA. Karena ingin membantu rekannya tersebut agar bisa beraktivitas maksimal, maka terciptalah alat itu.

[rol]

0 Response to "Alat Penunjuk Arah Untuk Tunanetra Diciptakan Mahasiswa"

Post a Comment