Baca Tips dan Trik Mengerjakan Soal SNMPTN 2012

SNMPTN
Sebentar lagi akanmemasuki tahun ajaran baru, dimana semua siswa akan mengikuti ujian akhir sebagai syarat untuk lulus sekolah dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk siswa SMA dan sederajat, utamanya yang berniat untuk melanjutkan kuliah, pasti sedang disibukan dengan kegiatan kursus ataupun bimbel-bimbel di luar jam sekolah demi lulus SNMPTN.

Nah, kali ini saya akan memberikan sedikit tips untuk kalian, tips ini hanya dasar-dasarnya saja namun sangat bermanfaat dan justru hal-hal seperti ini yang kadang disepelekan. Silakan dilanjutkan membacanya..

Ujian SNMPTN terdiri atas beberapa jenis soal yang berhubungan dengan mata pelajaran, yaitu:

1. Kemampuan dasar (Hari pertama, IPA/IPS/IPC)
* Matematika (25 soal)
* Bahasa Indonesia (25 soal)
* bahasa Inggris (25 soal)

2. Kemampuan IPA (Hari kedua, IPA/IPC)
* Fisika (20 soal)
* Kimia (20 soal)
* Biologi (20 soal)
* IPA Terpadu (15 soal)

3. Kemampuan IPS (Hari kedua, IPS/IPC)
* Sejarah (20 soal)
* Geografi (20 soal)
* Ekonomi (20 soal)
* IPS Terpadu (15 soal)

Penghitungan nilai SNMPTN menggunakan sistem benar bernilai 4, tidak menjawab bernilai 0, dan salah bernilai -1 (minus satu). Karena sistem penilaian ini yang membuat SNMPTN berbeda dengan ujian-ujian lainnya ketika masih duduk di bangku sekolah, banyak peserta yang menjawab semua soal, walaupun tidak memahami soal tersebut atau dengan kata lain menjawab dengan tang-ting-tung atau "menghitung kancing".

Selain masalah penilaian di atas, peserta sering kali lupa akan tingkat sensitivitas lembar jawaban ujian. Lembar jawaban ujian SNMPTN adalah lembar jawaban komputer yang artinya akan diperiksa oleh komputer. Perlu diingat bahwa komputer tidak bisa membaca lembar jawaban kotor, basah dan terlipat.

Tingkah laku peserta ketika ujian juga ternyata memiliki pengaruh dalam penilaian. Di setiap ruang ujian, ada 2 pengawas ujian yang mengawasi jalannya ujian. Mereka memiliki hak pengawasan ruangan dan juga melaporkan melalui berita acara pelaksanaan ujian. Jika mereka melihat hal yang ganjil selama berlangsungnya ujian, bahkan keterlambatan yang luar biasa (biasanya 30 menit dan selebihnya setelah ujian dimulai), mereka akan menuliskan di berita acara untuk diserahkan kepada panitia SNMPTN.

Untuk meminimalisir kesalahan yang kerap terulang, saya mencoba memberi tips untuk peserta SNMPTN.

1. Datanglah ke lokasi ujian setidaknya 30 menit sebelum ujian dimulai (tertera pada jadwal). Lebih baik menunggu di lokasi ujian dari pada telat. bagi yang belum mengetahui lokasi ujian, dianjurkan untuk survey sehari sebelum ujian dilangsungkan.

2. Gunakan papan alas ketika mengisi lembar jawaban ujian.

3. Perhatikan perintah pengawas ujian sebelum ujian dimulai.

4. Jaga baik-baik kebersihan lembar jawaban ujian. Apabila kotor atau terlipat atau rusak, segera laporkan ke pengawas ujian dan minta lembar jawaban pengganti.

5. Perhatikan baik-baik perintah yang ada di lembar jawaban ujian mengenai pengisian lembar jawaban ujian.

6. Ketika ujian berlangsung, kerjakan soal-soal yang anda kuasai dan yakin untuk dikerjakan. Jika tidak menguasai soal, jangan pernah untuk mencoba-coba. Ingat, satu soal salah akan menurunkan nilai anda. Satu lagi, ketidakyakinan anda terhadap satu jawaban yang telah diisi di lembar jawaban ujian akan membubuat anda cenderung untuk menghapus dan menggantinya. Semakin sering anda mengganti, lembar jawaban ujian akan semakin cenderung kotor dan rusak.

7. Apabila anda sudah selesai mengerjakan sebelum waktu ujian berakhir, tetaplah menunggu di ruangan dan jangan melakukan hal-hal yang mengganggu ketenangan ruangan atau yang mengundang kecurigaan pengawas ujian.

Hal-hal khusus.

Sampai saat ini, belum ada hal yang pasti mengenai nilai hangus (minus). Ada spekulasi bahwa akumulasi dari satu jenis soal jika 0 atau minus maka otomatis nilai seluruh ujian akan 0 dengan kata lain tidak lulus ujian. Namun ada pula yang mengatakan bahwa semua nilai akan diakumulasi tanpa melihat ada yang 0 atau minus. Untuk mengantisipasi hal itu, kami menganjurkan peserta untuk mengerjakan soal-soal yang dianggap mudah di masing-masing jenis soal. Jadi tidak ada satu jenis soal yang tidak dikerjakan.