Tata Cara Tidur Ala Rasulullah [PENTING]

Tidur ala Rasulullah
Selama ini kita tidak mempedulikan bagaimana cara tidur sesuai dengan ajaran Rasulullah. Kita cuma sekedar sikat gigi sebelum tidur lalu mengucap doa. Itupun kadang-kadang kalau ingat saja. Padahal dengan cara tidur yang baik ala Rasulullah, manfaat kesehatan akan kita miliki.

Nah, dalam artikel ini kami akan memberikan sedikit pengetahuan bagaimana cara tidur yang baik ala Rasulullah SAW.

Simak baik-baik ya.

Pertama, tidurlah dalam keadaan berwudhu. Ini ada hadistnya: "ika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu".

Kedua, tidur berbaring pada sisi kananmu. Dalam hadistnya terkandung manfaat tidur menghadap kanan "Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam (tahajjud). Tidur pada sisi kanan lebih manfaat untuk jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna untuk badan (namun membuat seseorang semakin malas)"

Ketiga, meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash, Al Falaq, dan An Naas, masing-masing satu kali. Setelah itu mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau oleh tangan. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali.

Rasulullah SAW ketika berada di tempat tidur di setiap malam beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas).

Kemudian beliau mengusap kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yg mampu dijangkau dimulai dr kepala, wajah, & tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.

Keempat, membaca ayat kursi sebelum tidur. Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu bacalah ayat Al Kursi, karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi.

Kelima, membaca do’a sebelum tidur. Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya'. Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur.

Keenam, sebisa mungkin membiasakan tidur di awal malam (tidak sering begadang) jika tidak ada kepentingan yang bermanfaat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat Isya.

Semoga artikel kali ini bisa kita amalkan sebelum tidur. Mulai hari ini ya. [nopp]