Penelitian: Bisa jadi akan tercipta obat panjang umur

Dalam tulisan di jurnal Nature, sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat mengatakan riset pada tikus menunjukkan bahan-bahan kimia di bagian otak hipotalamus bisa dimanipulasi untuk mempercepat atau memperlambat proses penuaan.

Para pakar ini mengatakan bahwa bagian otak yang mengontrol pertumbuhan juga memainkan peran penting dalam memulai proses penuaan.

Ilmuwan melakukan riset yang memungkinkan umur hewan bisa "diperpanjang". Dari riset ini terungkap bahan kimia yang disebut NF-kB makin aktif di hipotalamus tikus ketika mereka bertambah tua.

Prosesnya

Ketika para peneliti memblokokir bahan kimia ini, usia tikus bertambah 1.100 hari, sementara tikus-tikus lain, yang tidak mengalami pemblokiran NF-kB, bertambah sekitar 600-1000 hari.

Ketika jumlah NF-kB ditambah semua tikus mati dalam 900 hari.

"Kami gembira dengan hasil riset ini," kata Dongsheng Cai, ilmuan di Albert Einstein College of Medicine, New York, kepada koran Inggris, The Guardian, seperti kami kutip dari antaranews.

"Penelitian ini mendukung asumsi bahwa penuaan tidak hanya soal melemahnya fungsi berbagai jaringan di tubuh kita. Penuaan bisa dikontrol dan dimanipulasi," urainya.

Dengan penemuan ini, sejumlah kalangan mengatakan riset ini bisa dilanjutkan dengan menemukan obat untuk memperpanjang usia manusia atau mencegah timbulnya gangguan kesehatan kencing manis, penyakit jantung, dan Alzheimer.

sumber: BBC